counter acccount

Selasa, 08 Mei 2012

Ireng atau Ijo sama-sama LARIS..


Dawet sudah sangat familiar di telinga kita, yang kita bayangkan ketika mendengar kata itu adalah warna hijaunya yang segar dan aroma pandannya. Namun ada yang berbeda dengan Dawet yang ada di Purworejo..

 Yaa..dawet ireng namanya, sesuai dengan tampilannya yang hitam namun tetap manis di mulut. Dawet ireng ini baru muncul dua tahun yang lalu, tahun 2010 tepatnya. Kini di setiap sudut kota inipun banyak berjajar penjual Dawet ireng, bu Yanto salah satunya. Ibu Yanto selain menjual dawet ireng yang asli Purworejo, juga masih menjual dagangan awalnya, dawet ijo atau dawet ayu khas Banjarnegara. “walaupun dawet ireng masih terhitung baru dan banyak yang ingin mencicipnya, namun pesona dawet ayu juga belum terkalahkan mbak, masih banyak pelanggan saya yang selalu memesan dawet ayu,” tutur wanita yang juga asli Banjarnegara ini.

Seperti yang dipaparkan, Bu Yanto konsisten menjual dawet ayu karena selera pelanggannya yang masih mengidolakan dawet ijo itu. Ia juga tidak merasa kerepotan menyediakan dua jenis minuman yang serupa tapi tak sama itu. Perbedaannya terletak pada bahan dan cara pembuatannya saja, dawet ayu berasal dari beras dan daun pandan untuk pewarnanya, sementara dawet ireng berasal dari pati / sagu dan oman yang dibakar untuk pewarnanya.

dawet ireng Purworejo

dawet ayu Banjarnegara

Jadi..berminatkah anda untuk mencicipi cita rasa dawet yang baru ??

7 komentar:

  1. sepertinya tidak ada perbedaan yang mencolok antara dawet purworejo dengan dawet yang ada di kota kita mbak =)

    BalasHapus
  2. iya sih ya..iya,,ngapain aku posting kalo gitu?? o.O bukan gitu sih,,baru tau aja aku soal kota ASAL dawet itu..dan yg item ternyata baru dibuat dua tahun lalu,,itu poinnya :)

    BalasHapus
  3. hahahahahaha.aku heran sebenarnya dengan bangsa ini,kalo makanan aja banyak seru jumlahnya dan keanekaragamannya.tp dlm hal iptek dan imtak?????????????????????????????

    BalasHapus
  4. bisa dijadikan referensi nih, ntar aku mau usaha dawet ungu di lumajang... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wehh..ditunggu lho fa :p ungunya dari mana nih? ketela atau terong?? #eh

      Hapus
  5. stefanie p. yossita14 Mei 2012 pukul 00.03

    perbedaan cuman di warna dan asal daerah nya doank.. tp tetep ajaa aku nggak suka dawet nih Ndin :) hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh..repot nih,,bahan dan cara buatnya juga beda kali mbak..tetep ga berminat dgn dawet ireng :p ?

      Hapus