Yang unik disini dalam arti yang benar benar baru saya
temui, dan tidak pernah saya bayangkan alias juga jauh di luar ekspektasi
saya..
1. Punya
kucing?? Di LUAR ajaa..
Maksudnya bukan yang punya kucing HARUS di
luar, tapi kucingnya itu lho yang harus di luar. Tidak tahu dan tidak jelas ini
berawal dari mana dan siapa yang membuat aturan seperti ini, namun kebiasaan
ini sudah mendarah daging di lingkungan masyarakat. Tepatnya di desa Malang
rejo, kecamatan Banyu Urip, Kabupaten dan kota Purworejo. Di desa ini siapapun
yang mempunyai atau memelihara kucing, maka kucingnya tidak boleh dimasukkan ke
rumah. Begitu saya tanya KENAPA ke bude dan sepupu saya, jawaban mereka “ya
memang orang sini seperti itu, kalau punya kucing ya ditaruh di luar
rumah.” Anehh..
2. Bahasanya…..
Ekspektasi saya bahasa mereka itu ya sama
seperti saya, dalam arti sama-sama menggunakan dialek jawa, namun mungkin
memang berbeda tapi bedanya ya karena mereka di jawa tengah dan dekat jogja,
jadi saya menduga kalau bahasanya ya hampir mirip masyarakat Jogja. Tapi
faktanya??? Kok logatnya gini -.- mereka sudah memakai logat ngapak, tapi
bahasanya jawa. Nah lo..kalau ngapak kan campuran sunda dan jawa, ini full jawa
tapi logat ngapak, tapi juga ada yang memakai ‘inyong’ dalam dialog mereka.
Setidaknya saya masih mengerti jika diajak berbicara :)